JAKARTA – Riwayat pendidikan Airlangga Hartarto, seorang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang menjabat pada periode 2019-2024 menarik untuk disimak. Ia lahir pada tanggal 1 Oktober 1962, tepatnya di Surabaya, Jawa Timur. Anak dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto dan R. Hartini Soekardi ini juga merupakan politisi Indonesia sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (18/9/2023) seorang menteri ini memiliki segudang gelar dan prestasi yang ia raih. Pada tahun 1981, Airlangga mengenyam pendidikan di bangku SMA di Kolese Kanisius Jakarta. Semasa menjalani SMA nya ia bukan pribadi yang pendiam, melainkan ia aktif mengikuti organisasi OSIS dan menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS SMA Kanisius.
Usai lulus dari SMA, ia melanjutkan perguruan tingginya pada tahun 1987 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Teknik, dengan Jurusan Teknik Mesin. Di UGM pun Airlangga turut aktif mengikuti berbagai organisasi, dengan mencalonkan dirinya sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Tak hanya itu setelah lulus dari UGM ia pernah menjabat sebagai Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM pada tahun 2003.
Setelah lulus dari Universitas Ternama di Indonesia, Airlangga tidak ingin berhenti di S1 saja, ia akhirnya melanjutkan pendidikan S2 nya di berbagai universitas, seperti di Wharton School University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat dengan gelar AMP (Advanced Management Program) pada tahun 1993, kemudian di Monash University Australia dan mendapatkan gelar MBA (Master in Business Administration) pada tahun 1996, lalu yang terakhir ia memperoleh gelar MMT (Master of Management Technology) dari University of Melbourne, Australia, tahun 1997.
BACA JUGA:
Dengan segudang gelarnya itu, Airlangga tidak akan menyia-nyiakan hasil dari pendidikannya. Ia memiliki banyak bisnis di berbagai perusahaan, seperti PT Fajar Surya Wisesa Tbk, PT Ciptadana Sekuritas, dan PT Bisma Narendra. Selain itu, Airlangga memulai kiprah di dunia politik sebagai Wakil Bendahara Pengurus DPP Partai Golkar pada tahun 2004-2009, kemudian Airlangga menjabat sebagai Ketua Komisi VI DPR RI untuk periode 2009-2014. Lalu ia juga sempat menjadi Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014. Kemudian pada tahun 2016 terjadi reshuffle dalam Kabinet Kerja Jilid II, Airlangga pun terpilih untuk mewakili Partai Golkar menggantikan Saleh Husin dari Partai Hanura.
Tak hanya itu, pada saat Pilpres tahun 2019 ketika Jokowi terpilih kembali sebagai presiden, ia kemudian menempati kursi Menteri Perekonomian RI untuk periode 2019-2024.