JAKARTA - Ini 5 alternatif tugas akhir pengganti skripsi untuk mahasiswa. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarie baru-baru ini membuat kebijakan untuk tidak mewajibkan skripsi sebagai satu-satunya dalam pilihan tugas akhir dalam kelulusan S1 dan D3.
Bahkan S2 juga tak diwajibkan untuk membuat tesis. Serta mahasiswa S3 tidak diwajibkan untuk membuat disertasi. Hal ini sebagai bagian dari terbitnya Permendikbud Ristek Nomor 53 Tahun 2023.
Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (11/9/2023), semua pelaksanaan akan dikembalikan kepada perguruan tinggi masing-masing. Pada peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-26, standar transformasi Nasional dan Akselerasi Pendidikan Tinggi. Nadiem Makarim menyebutkan ada beberapa alternatif tugas akhir yang dapat menggantikan skripsi, tesis, dan disertasi dalam rangka mempertahankan kualitas lulusan.
5 Tugas Akhir Pengganti Skripsi
1. Proyek Kolaboratif
Dalam proyek ini, mahasiswa bekerja dalam tim dari latar belakang multidisiplin untuk menyelesaikan proyek inovatif yang relevan dengan disiplin ilmu mereka.
2. Magang atau Praktek Lapangan
Mahasiswa dapat bekerja dibidang Industri atau organisasi yang relevan dengan program studi mereka untuk mendapatkan pengalaman praktis.
3. Portofolio
Mahasiswa dapat mengumpulkan karya - karya selama masa studi, seperti esai, presentasi, proyek - proyek dan presentasi akademik lainnya. Selain itu, dapat digunakan untuk mencerminkan pencapaian dan perkembangan mahasiswa selama studi.
BACA JUGA:
4. Publikasi Ilmiah
Mahasiswa bisa berkontribusi dalam publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah dapat mencakup menulis artikel ilmiah, konferensi atau berpartisipasi dalam riset bersama dengan fakultas.
5. Prototipe Produk
Terakhir, model awal atau representasi sederhana dari suatu produk atau sistem yang dirancang untuk menguji konsep, fitur dan fungsi potensialnya. Prototipe digunakan dalam perangkat lunak, desain produk fisik dan proyek teknologi.
(Marieska Harya Virdhani)