Dia mengungkapkan, proses penulisan skripsi tidak hanya sebatas pada kemampuan menulis semata. Akan tetapi dibutuhkan keterampilan menganalisis, kemampuan bersosialisasi dengan narasumber dalam pencarian data dan skill komunikasi terhadap dosen pembimbing skripsinya.
BACA JUGA:
"Di satu sisi dalam generasi sebelum Permendikbud ini lahir, wajibnya kan menyusun skripsi. Ini kan proses berat dialami dari mulai ia berinteraksi kepada dosennya, dia mencari data sampai ia menulis ini kan dari daya juangnya ini sangat luar biasa sekali sehingga secara tidak langsung membentuk emosi dia. Lalu membentuk mentalitas sehingga mempunyai daya juang yang bagus," kata Syaifudin.
(Marieska Harya Virdhani)