Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Arkeolog Temukan Aroma Wangi Keabadian Khas Mumi Zaman Purba

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Sabtu, 02 September 2023 |23:10 WIB
Arkeolog Temukan Aroma Wangi Keabadian Khas Mumi Zaman Purba
Arkeolog menemukan aroma wangi khas keabadian pada mumi (Foto: Museum August Kestner/Science Alert)
A
A
A

JAKARTA - Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi resep kuno aromatik yang mengawetkan seorang wanita bangsawan Mesir yang dimumikan sekitar tahun 1450 SM. Peneliti dengan cermat menemukan aroma keabadian pada mumi.

Kemajuan dalam teknologi analisis kimia memungkinkan deteksi zat individu dalam residu balsem dari stoples kanopi yang pernah ditutup rapat untuk menyimpan organ mumi. Di Mesir kuno, mumifikasi adalah bentuk seni terbaik untuk mengawetkan orang-orang tersayang selama hampir 4000 tahun, bagian dari praktik penguburan rumit yang kita ketahui berkat artefak yang ditinggalkan.

 BACA JUGA:

Meskipun teks-teks Mesir kuno sangat menarik, hanya ada sedikit sumber tertulis yang membahas proses sakral ini. Dan sumber-sumber tersebut membuat kita tidak mengetahui secara spesifik resepnya.

"Aroma keabadian mewakili lebih dari sekedar aroma proses mumifikasi,” kata arkeolog Barbara Huber dari Institut Geoantropologi Max Planck Jerman dilansir dari Science Times, Sabtu (2/9/2023). 

“Ini mewujudkan kekayaan budaya, sejarah, dan spiritual yang penting dari praktik kamar mayat Mesir Kuno," katanya. 

 BACA JUGA:

Mumi tersebut menjabat sebagai pengasuh Firaun Amenhotep II, status elit wanita bangsawan ini terlihat dari gelarnya 'Hiasan Raja' dan kehadirannya di makam kerajaan di Lembah Para Raja. Hal ini juga terlihat dari kerumitan balsem yang mengawetkan organ tubuhnya dalam empat toples terpisah.

Dinamakan Senetnay, sosok kuno tersebut telah menimbulkan misteri yang menunggu untuk diungkap sejak toples tersebut digali pada tahun 1900 M. Huber dan rekannya menggunakan kombinasi kromatografi gas dan spektrometri massa untuk memeriksa enam sampel balsem dari dua toples, yang pernah menyimpan Senetnay's. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement