Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inovasi Literasi Mahasiswa Malang, Kreasikan Aplikasi Belajar sebagai Solusi Keterbatasan Buku

Avirista Midaada , Jurnalis-Sabtu, 26 Agustus 2023 |19:19 WIB
Inovasi Literasi Mahasiswa Malang, Kreasikan Aplikasi Belajar sebagai Solusi Keterbatasan Buku
Mahasiswa Universitas Brawijaya ciptakan aplikasi digital di tengah keterbatasan buku (Foto: Avirista Midaada)
A
A
A

MALANG - Berawal dari akses terbatasnya buku pelajaran bagi murid sekolah dasar di Pasuruan, sekelompok mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan aplikasi belajar berbasis online. Aplikasi yang dinamakan Stasiun Edukasi ini mampu meminimalisir keterbatasan dalam pembelajaran dan telah diujicobakan di SDN 1 Karangjati.

Pelaksanaan uji coba aplikasi ini seiring dengan pelaksanaan program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Aplikasi ini diklaim mampu menjadi jembatan bagi siswa SD untuk belajar lebih interaktif dan membuka pengetahuan seluas-luasnya.

 BACA JUGA:

Pembuat aplikasi, Ferdiansah Dwika Permana, mengatakan, peluncuran aplikasi ini dilatarbelakangi keterbatasan akses sumber belajar di SD Negeri 1 Karangjati. Sebagian besar siswa mengatakan bahwa akses terhadap sumber belajar sebelumnya sangat terbatas, bahkan akses terhadap buku paket hanya dimiliki oleh guru, dan sebagian kecil siswa dikarenakan terbatasnya stok buku di sekolah.

“Satu -satunya sumber informasi yang kami miliki di sekolah adalah melalui guru di kelas. Bahkan, beberapa murid belum pernah memiliki buku paket, sehingga guru menyampaikannya secara langsung kepada kami," kata Ferdi, sapaan akrabnya pada Sabtu pagi (26/8/2023).

Ferdiansah yang berasal dari jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer menambahkan, minat dan komitmennya dalam pemecahan masalah nyata di masyarakat, menjadikannya berinisiatif membuat aplikasi dengan slogan "Semua Bisa Belajar".

"Ini minat dan komitmen untuk menciptakan produk aplikasi inovatif yang dapat memecahkan permasalahan nyata di masyarakat," ujarnya.

Pada perjalannya, pengembangan 'Stasiun Edukasi', dilakukan dalam waktu tiga minggu, selama program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) berlangsung. Setelah berhasil dikembangkan, aplikasi ini disosialisasikan kepada siswa-siswi di SD Negeri 1 Karangjati, Kabupaten Pasuruan.

"Aplikasi ini tidak hanya terbatas bagi siswa SD Negeri 1, melainkan dapat diakses oleh siapa pun yang memiliki akses internet melalui link "stasiunedukasi.my.id," tuturnya.

 BACA JUGA:

Di aplikasi ini, dikatakan Ferdi menyediakan berbagai bentuk sumber belajar interaktif, antara lain modul materi pembelajaran, kuis, dan video pembelajaran. Dimana seluruh konten yang tersedia dalam aplikasi ini telah dikurasi dari sumber-sumber terpercaya, termasuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta penyedia lain seperti Zenius dan Quizziz.

"Stasiun Edukasi tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga untuk para tenaga pendidik atau guru. Aplikasi ini menyediakan modul ajar yang dapat membantu guru SD dari kelas 1 hingga kelas 6 dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih menarik dan interaktif," jelasnya.

Dalam penerapannya, Ferdiansah mengatakan para siswa di Desa Karangjati turut antusias ketika aplikasi "Stasiun Edukasi" diperkenalkan kepada mereka. Keberadaan materi-materi berkualitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa SD di Desa Karangjati dan sekitarnya.

“Jadi tidak hanya di SDN 1 Karangjati saja, tapi dikembangkan terus. Dengan hadirnya aplikasi ini, para siswa dan guru merasa memiliki lebih banyak kesempatan untuk memahami materi pembelajaran lebih baik,” paparnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement