JAKARTA - Indonesia membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan cerdas untuk lebih maju. Untuk mengukur kecerdasan seseorang, bisa diukur berdasarkan nilai IQ atau intelligence quotient. Berapa sih rata-rata nilai IQ orang Indonesia?
Chairman Mensa Indonesia, Satriadi Gunawan menjelaskan Mensa adalah sebuah komunitas internasional yang menghimpun individu dengan kemampuan intelektualitas luar biasa atau IQ di atas rata-rata. Lembaga ini meluncurkan komitmen barunya di Indonesia dengan mengusung tema "keragaman dalam kecerdasan". Komitmen ini diluncurkan dalam momentum perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke 78 tahun, untuk mendorong akses yang setara bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda dalam mengembangkan potensi intelektual yang beragam.
BACA JUGA:
“Dan di Indonesia ada 800 member yang sudah join. Syaratnya adalah nilai IQ harus di atas rata-rata,” katanya dalam diskusi di Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Maka yang bergabung dengan lembaga ini memiliki IQ tinggi 2 persen teratas. Tes dilakukan dengan algoritma yang disesuaikan dengan lembaga tersebut.
“Setara dengan tes Mensa dihitung dengan skala standar Stanford Binet. Yaitu rata-rata anggota kami memiliki nilai IQ 132,” katanya.
BACA JUGA:
Lalu berapa rata-rata nilai kecerdasan orang Indonesia?
“Jika mengutip internet, IQ rata-rata orang Indonesia itu 80 ya. Tapi kan itu hanya survei, enggak secara gamblang ya. Survei itu kan beberapa sample saja. Bisa akurat bisa enggak,” ucapnya.
Maka dia yakin dengan banyaknya orang berprestasi di Indonesia, nilai rata-rata kecerdasan orang Indonesia bisa di atas 80. Menurutnya banyak SDM unggul yang bisa juara di tingkat internasional menjadi indikasi bahwa Indonesia memiliki banyak bibit berprestasi.
“Rasanya lebih tinggi dari 80. Banyak potensi, karena banyak menang juara di dunia. Harusnya rata-rata lebih tinggi dari yang seharusnya,” katanya.
Klasifikasi Nilai IQ
Berdasarkan Personality Analysis Test, dikutip Rabu (23/8/2023), berikut urutan klasifikasi IQ dari terendah hingga tertinggi:
BACA JUGA:
61 atau lebih rendah: Disabilitas mental berat
62 hingga 69: Keterbelakangan mental parah
70 hingga 79: Keterbelakangan mental sedang
80 hingga 89: Keterbelakangan mental ringan
90 hingga 109: Kecerdasan rata-rata
110-129: Kecerdasan di atas rata-rata
130 lebih: Mendekati jenius
(Marieska Harya Virdhani)