JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Belanja Pendapatan Negara (APBN) tahun 2024. Total anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun.
Hal ini tercermin dari alokasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp237,3 triliun, Transfer ke Daerah Rp346,6 triliun, dan pembiayaan investasi Rp77,0 triliun.
BACA JUGA:
“Untuk mewujudkan SDM unggul, inovatif, berintegritas, dan berdaya saing, disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun atau 20% APBN,” kata Jokowi dalam sidang penyampaian RAPBN 2024 dan Nota Keuangan di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
BACA JUGA:
Dengan besaran tersebut, Jokowi berharap Indonesia mampu memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi. Ia juga menekankan revolusi mental tidak boleh berhenti.
“Agar sumber daya manusia kita produktif, inovatif, berdaya saing global, berintegritas, berakhlak mulia, dengan tetap menjaga jati diri budaya bangsa,” ujarnya.
BACA JUGA:
Dia menegaskan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia ditekankan pada peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Dengan begitu akan terciptanya pemerataan kualitas pendidikan melalui peningkatan distribusi guru dan sarana prasarana pendidikan; peningkatan kualitas
(Marieska Harya Virdhani)