PAPUA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Biak Numfor, Papua berharap bisa mencetak 1.000 anak Biak pintar pada tahun 2023. Harapan itu lahir usai pihaknya mengakhiri pelatihan menghitung cepat dalam program belajar Matematika gampang asik dan menyenangkan (Gasing) binaan Prof Yohanes Surya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamaruddin mengatakan pada tahap pertama telah dilatih program Gasing kepada 115 siswa kelas tiga dan empat SD se-Kabupaten Biak Numfor. Program ini dibuat dalam rangka meningkatkan kemampuan anak menghitung cepat Matematika.
"Program belajar Matematika dengan metode Gasing bertujuan mewujudkan anak-anak Biak pintar yang religius berkarakter dan berbudaya," ujar Kamaruddin dikutip Antara.
BACA JUGA:
Menurut Kamaruddin pembelajaran berhitung cepat Matematika metode Gasing mampu mentransfer pengetahuan dan kecepatan anak dalam menghitung.
"Saat ini anak-anak siswa-siswi kelas tiga dan empat peserta program berhitung cepat metode Gasing sudah bisa menyerap ilmu yang diberikan guru pembimbing binaan Prof Yohanes Surya," katanya.
Ia mengungkap selain siswa-siswi, sebanyak 34 guru pendamping siswa juga diberikan pelatihan metode Gasing berhitung cepat Matematika.
"Dari program Gasing bisa mengimbas ke siswa dan sekolah lain di Kabupaten Biak Numfor," katanya.
BACA JUGA:
Hingga bulan November 2023 ditargetkan sudah ada 1.000 siswa-siswi Biak Numfor sudah terampil mahir dan siap di uji menghitung cepat Matematika metode Gasing.
"Program ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia anak-anak Biak pintar berhitung cepat dalam mewujudkan visi misi Bupati Herry Ario Naap untuk Biak yang religius berkarakter dan berbudaya," ujar Kadisdikbud Kamaruddin.