Atefa, satu-satunya yang bersedia nama depannya digunakan untuk artikel ini, adalah seorang mahasiswi jurusan ilmu komputer berusia 19 tahun di Herat yang bahkan tidak mendapat kesempatan untuk membuat kenangan itu.
Gadis itu baru saja lulus ujian masuk universitas dan berencana untuk menjadi pengembang website, tetapi "semuanya sekarang sia-sia", ujarnya.
"Saya dan kawan-kawan saya bekerja sangat keras untuk lulus ujian [tetapi] cita-cita saya tidak bisa terwujud... itu sudah berakhir," imbuhnya.
( Muhammad Fadli Rizal)