Beradaptasi Lebih Cepat
Setelah diterima kuliah di UGM, Gabriel mengaku, saat di awal-awal perkuliahan ia sempat kesulitan untuk beradaptasi dengan pola pembelajaran di kampus, ditambah lagi berada di lingkungan yang baru, sehingga perlu beradaptasi dengan cepat.
Namun begitu, Gabriel tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan belajar dengan sebaik-baiknya. Ia selalu bersyukur bahwa sejauh ini Tuhan selalu memberikan jalan terbaik bagi dirinya.
"Karena saya tahu ini adalah impian saya, dan Tuhan sudah membukakan banyak jalan sejauh ini agar saya dapat terus lebih dekat dengan impian saya tersebut. Meskipun kadang ada masa-masa yang sulit selama perkuliahan saya mau berusaha untuk terus membenahi diri dan melakukan yang terbaik agar dapat melewati setiap semester dengan baik. Selain itu, saya bersyukur karena dosen-dosen, kakak tingkat, dan teman-teman seangkatan saya sangat suport, secara langsung maupun tidak langsung, mereka membantu saya selama berproses di sini," katanya.
Kuliah di UGM, Gabriel mengaku dirinya tidak semata-mata mengejar nilai akademik sebab baginya tujuan belajar adalah untuk mendapatkan ilmu yang bisa berguna untuk menolong dan melayani pasien yang sakit.
Gabriel pun bersungguh-sungguh dalam belajar. Disamping itu, ia selalu memiliki tekad yang kuat dan harus pintar membagi waktu.
"Yang terpenting adalah mengandalkan Tuhan karena selama berkuliah akan ada masa ketika kita merasa kesulitan, mungkin juga merasa tidak sanggup, tetapi kita harus yakin bahwa Tuhan dapat memampukan kita untuk melewati semua ini," jelasnya.
Kepada awak Kabar UGM, Gabriel mengaku ia bercita-cita apabila sudah selesai menempuh pendidikan dokter, dirinya berkeinginan untuk mengabdi di kampung halamannya. Sebab masyarakat di kampungnya masih memerlukan layanan kesehatan yang kadang masih sulit terjangkau dengan baik oleh tenaga medis di sana.
"Saya melihat bahwa masyarakat di daerah saya sangat memerlukan layanan-layanan kesehatan untuk menyokong kesejahteraan hidup mereka. Saya ingin mengambil bagian untuk memajukan kesehatan masyarakat ketika saya kembali untuk bekerja di tanah Papua," harapnya.
(Natalia Bulan)