Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Atase Pendidikan KBRI Canberra Ajak Diaspora Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Natalia Bulan , Jurnalis-Sabtu, 25 Februari 2023 |16:15 WIB
Atase Pendidikan KBRI Canberra Ajak Diaspora Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia
Atase pendidikan KBRI Canberra ajak diaspora perkuat pengajaran bahasa Indonesia di Australia/Istimewa
A
A
A

CANBERRA - Guna memperkuat promosi bahasa dan budaya Indonesia di Australia, kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Australia dan Republik Vanuatu di Canberra menyelenggarakan rapat koordinasi dengan Balai Bahasa dan Budaya Indonesia di seluruh Australia pada Sabtu (25/2/2023).

Rapat koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan secara daring ini melibatkan juga fungsi penerangan, sosial dan budaya (Pensosbud) dari kantor perwakilan Indonesia di seluruh Australia.

Hadir dalam acara ini pensosbud Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney, Perth, Melbourne, serta Kosulat Republik Indonesia di Darwin.

Saat ini terdapat lima Balai Bahasa dan Budaya Indonesia (BBI) di Australia, yaitu BBI New South Wales, BBI Victoria-Tasmania, BBI Perth, BBI Queensland dan BBI Australian Capital Territory (ACT).

Balai Bahasa dan Budaya Indonesia di Australia dikelola secara sukarela oleh diaspora Indonesia serta masyarakat Australia pencinta Indonesia. Selama ini Balai Bahasa dan Budaya menjadi salah satu mitra penting Atdikbud KBRI Canberra dalam meningkatkan promosi budaya dan bahasa Indonesia di Australia.

Tujuan utama dari Rakor ini adalah untuk mensinergikan program dari masing-masing Balai Bahasa dan Budaya serta mendiskusikan strategi-strategi yang relevan untuk mempopulerkan kembali bahasa Indonesia di Australia.

Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia serius dalam mempromosikan pemanfaatan bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional.

Menurut Atdikbud Najib, kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (kemendikbudristek) RI memberi dukungan penuh untuk pembelajaran bahasa Indonesia di luar negeri.

Dukungan tersebut antara lain seperti penyediaan guru bantu, penyediaan bahan ajar, peningkatan kapasitas guru bahasa, training for trainer untuk pengajar bahasa dan lain-lain.

Namun begitu, menurut Ketua BBI-ACT, Amrih Widodo, perlu juga dimaksimalkan peran diaspora Indonesia di Australia.

“Saat ini, diaspora Indonesia termasuk yang paling rendah dalam mengajarkan bahasa Indonesia di rumah, tidak seperti diaspora China, Jepang, India, di mana mereka menggunakan bahasa mereka saat dirumah. Kita perlu juga mendorong diaspora terlibat dalam penguatan bahasa Indonesia di Australia”, ujar Amrih.

Dalam rangka pelibatan diaspora, ketua BBI-Queensland, Halim Nataprawira mengungkapkan bahwa organisasinya telah membuat website pembelajaran bahasa Indonesia yang dapat diakses oleh guru dan siswa.

Diaspora Indonesia, menurut Halim juga terlibat dalam pembuatan video-video pembelajaran bahasa yang dapat digunakan di sekolah-sekolah di Queensland.

Sementara ketua BBI New South Wales, Kesty Pringgoharjono menyampaikan jika BBI telah menfasilitasi studi banding siswa-siswa sekolah di Sydney, melakukan pengenalan kuliner Indonesia kepada siswa sekolah dan memiliki smart library yang bisa digunakan oleh guru maupun siswa pemelajar bahasa.

Atdikbud Najib sangat setuju dengan ide memaksimalkan peran diaspora dalam penguatan bahasa Indonesia di Australia.

“Badan Bahasa Kemdikbudristek saat ini juga mendorong agar diaspora bisa mengajar bahasa Indonesia, oleh karena itu Badan Bahasa dapat memberikan Training of Trainer bagi diaspora yang berminat untuk mengajar bahasa Indonesia di Australia” jelas Najib.

Menurut Najib, selama ini diaspora juga sudah berperan dalam promosi budaya maupun peningkatan kerjasama bisnis dan pendidikan.

Sebagai contoh diaspora Indonesia telah mengadakan kegiatan festival Indonesia, batik fashion show serta kegiatan budaya lainnya.

Namun, khusus untuk penguatan bahasa Indonesia memang peran diaspora Indonesia di Australia masih perlu ditingkatkan lagi.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement