JAKARTA – Mengulik sejarah Indonesia, negara Belanda tentu memiliki dampak dan peninggalan yang melekat bagi masyarakat Indonesia.
Maka, tak heran jika Indonesia memiliki jurusan Sastra Belanda yang bahkan dikabarkan hanya berada di satu kampus di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya.
BACA JUGA:5 Daftar Jurusan Kuliah yang Dicari PT Schlumberger Indonesia
Materi pembelajaran yang disampaikan dalam jurusan Sastra Belanda bukan hanya terkait kemampuan bahasanya, namun juga mengenai aspek sastra dan budaya masyarakat pemakai bahasa tersebut, serta pengetahuan pendukung lainnya.
Jurusan ini juga mempelajari tata bahasa Belanda, komposisi, pemahaman teks, budaya, dan kesusastraan Belanda baik lisan, tulis, mendengar, maupun berbicara.
BACA JUGA:7 Daftar Jurusan Kuliah yang Dicari untuk Kerja di Kapal Pesiar Mewah
Sastra Belanda Universitas Indonesia (UI)
Universitas Indonesia memiliki jurusan Sastra Belanda yang berada dalam lingkup Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Universitas Indonesia merupakan satu-satunya universitas di Asia Tenggara yang memiliki jurusan Sastra Belanda.
Maka dari itu, daya saing yang dimiliki jurusan ini cukup tinggi.
Program studi Sastra Belanda ini dibuka untuk kelas sarjana reguler dan sarjana paralel, melalui jalur masuk SNMPTN, SBMPTN, dan SIMAK-UI.
Sedangkan untuk kelas paralel melalui jalur SIMAK-UI dan PPKB.
Seperti namanya, jurusan Sastra Belanda tentu mempelajari hal-hal berbau sastra, seperti kesusastraan Belanda, tata bahasa, budaya, komposisi teks, dan lain sebagainya.
Adapun fasilitas pendukung pengajaran yang dimiliki jurusan ini berupa Laboratorium Fonetik, Laboratorium Leksikologi dan Leksikografi, serta Laboratorium Bahasa.
Prospek Kerja yang Sangat Luas
Sebagai lulusan Sastra Belanda, kamu memiliki peluang karier yang sangat luas. Berbagai lembaga baik internasional maupun dalam negeri membutuhkan lulusan Sastra Belanda untuk bekerja sebagai ahli bahasa dan budaya, hingga peneliti.
Selain itu, lulusannya juga dapat bekerja di sejumlah sektor seperti Kementerian Luar Negeri, Kedutaan besar, Pariwisata, Kemigrasian, Media Massa, Serta lembaga lainnya.
(Natalia Bulan)