JAKARTA – Di dalam laboratorium, mikroskop menjadi salah satu bagian penting sebagai alat yang digunakan untuk melihat makhluk kecil tak kasat mata atau bagian tubuh makhluk hidup yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu mikroskop cahaya dan elektron.
Mikroskop cahaya kemudian dibagi lagi menjadi dua, yakni mikroskop diseksi yang digunakan untuk mengamati bagian permukaan objek, sedangkan mikroskop monokuler dan binokuler digunakan untuk mengamati bagian dalam sel.
Sedangkan mikroskop elektron digunakan menggunakan sumber energi dari elektron untuk memperbesar bayangan objek penelitian tersebut.
Setelah mengetahui jenis-jenis mikroskop, mikroskop juga terdiri dari beberapa bagian yang masing-masingnya memiliki fungsi tersendiri yang dijelaskan sebagai berikut.
1. Lensa Okuler: lensa yang dekat dengan mata pengamat ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif.
2. Lensa Objektif: lensa ini berada dekat pada objek yang diamati, yang mana lensa ini akan membentuk bayangan nyata, terbalik, diperbesar.
Lensa objektif diatur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
3. Tabung Mikroskop: mengatur fokus dan menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler.
4. Makrometer: menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
5. Mikrometer: menaik turunkan tabung mikroskop secara lambat, dan memiliki bentuk yang lebih kecil dari makrometer.
6. Revolver: mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
7. Reflektor: memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat.
Reflektor terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Cermin datar digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka dapat menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
8. Diafragma: mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
9. Kondensor: mengumpulkan cahaya yang masuk. Alat kondensor ini dapat diputar dan di naik turunkan.
10. Meja Mikroskop: sebagai tempat meletakkan objek yang akan diamati.
11. Penjepit Kaca: berfungsi sebagai penjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
12. Lengan Mikroskop: sebagai pegangan pada mikroskop.
13. Kaki Mikroskop: sebagai penyangga atau menopang mikroskop.
14. Sendi Inklinasi: mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
(Natalia Bulan)