Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Simak Macam-Macam Klasifikasi Makhluk Hidup dan Apa Tujuannya

Rifqa Nisyardhana , Jurnalis-Jum'at, 02 Desember 2022 |06:14 WIB
Simak Macam-Macam Klasifikasi Makhluk Hidup dan Apa Tujuannya
Ilustrasi/Wikipedia
A
A
A

JAKARTA - Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan yang berdasarkan kesamaan ciri atau perbedaannya.

Tujuan dari klasifikasi ini dibuat agar memudahkan dalam mempelajari dan mengetahui hubungan antar makhluk hidup satu sama lain.

Mengutip dari buku “Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup” karya Bima Prakosa (2018), proses klasifikasi makhluk hidup ini dimulai dengan mengelompokkan beberapa individu yang memiliki persamaan ciri ke dalam satu kelompok.

 BACA JUGA:Mengenal Ciri-ciri Sel Secara Umum, Punya Peran Penting Atur Kehidupan Tubuh Makhluk Hidup

Terdapat tujuh tingkatan atau dikenal sebagai takson dalam klasifikasi makhluk hidup, yaitu kingdom, filum (hewan)/divisi (tumbuhan), kelas, ordo, famili, genus, dan spesies.

 

Tahapan untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup diawali dengan pengamatan, pengelompokkan, dan pemberian nama.

Macam-macam Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Klasifikasi sistem alami (natural)

Klasifikasi ini dibuat oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck. Dalam pengelompokkan ini anggota-anggotanya terbentuk dari unit takson yang terjadi secara alami.

Pada dasarnya, klasifikasi sistem alami menggunakan persamaan dan perbedaan dari morfologi (bentuk luar tubuh).

Contohnya hewan dikelompokkan berdasarkan cara geraknya, ada yang berkaki dua, berkaki empat, memiliki sayap, bersirip, dan melatah. Pada tumbuhan misalnya daun yang menyirip, menjari, atau sejajar.

2. Klasifikasi sistem buatan (artifisial)

Klasifikasi ini awalnya dibuat oleh Aristoteles yang membagi makhluk hidup menjadi dua kingdom, yaitu animalia (hewan) dan plantae (tumbuhan).

Melansir dari Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas X oleh Artanti, S. Si (2020), dasar dari klasifikasi ini memakai struktur morfologi, anatomi, perkembangbiakan, dan habitat makhluk hidup.

Contoh berdasarkan tempat hidup, ada hewan yang hidup di air dan di darat. Lalu berdasarkan perkembangbiakan ada tumbuhan yang berkembang biak secara generatif, vegetatif alami, dan vegetatif buatan.

3. Klasifikasi sistem filogenetik

Klasifikasi ini dikemukakan oleh Charles Darwin pada 1859 setelah teori evolusi muncul.

Menurutnya, klasifikasi memiliki hubungan keterkaitan dengan evolusi.

Sistem ini ini merupakan klasifikasi yang modern. Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, maka makin banyak persamaannya.

Begitu pula sebaliknya.

Klasifikasi ini didasarkan pada tes biokimia, terutama pada kromosom, DNA, dan susunan protein organisme.

Contohnya orang utan lebih dekat dengan monyet dibandingkan manusia.

4. Sistem tata nama ganda (binomial nomenclature)

Mengutip dari Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 karya Dr. Ramlawati, M.Si. dkk., sebelum nama baku digunakan dalam ilmu pengetahuan, makhluk hidup diberi nama sesuai dengan asal daerahnya masing-masing.

Hal ini membuat satu makhluk hidup memiliki banyak nama dan hal itu menyebabkan informasi menjadi tidak tepat,

Maka dari itu, seorang ilmuwan asal Swedia Caralus Linnaeus meneliti tentang cara penamaan dan identifikasi makhluk hidup yang menjadi taksonomi modern.

Sistem tata namanya dibuat sebagai berikut:

a. Nama spesies terdiri atas dua kata. Pertama nama genus dan kedua penunjuk spesies.

b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.

c. Memakai bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan. Kemudian dicetak miring atau digaris bawahi secara terpisah.

Itu dia empat macam-macam klasifikasi makhluk hidup.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement