JAKARTA – Proses perubahan wujud benda merupakan salah satu bentuk gejala perubahan suatu benda dari wujud aslinya baik dari ukuran, warna, bentuk, serta aroma atau baunya yang berubah.
Perubahan wujud tersebut terjadi bukan tanpa sebab, melainkan berkat zat tersebut yang berada dalam kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh panas, suhu, kelembaban, dan lain sebagainya.
Saat itulah zat benda padat, cair, dan gas tak bisa mempertahankan bentuk asalnya.
Di antara beberapa prosesnya bisa disaksikan secara langsung oleh mata telanjang.
Sifat-sifat Benda
Sebelum mengetahui macam-macam perubahan wujud benda, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh benda sebelum atau sesudah perubahan wujud.
Berikut sifat-sifatnya:
1. Benda Padat
Ada banyak sekali jenis benda padat yang seringkali dijumpai di lingkungan sekitar.
Beberapa di antara dapat berubah wujud sesuai dengan sifat yang dimilikinya, yaitu:
• Memiliki bentuk cenderung tetap meski diletakkan di tempat tertentu. Bahkan biasanya tetap sama meski dipindahkan ke tempat yang berbeda sekalipun.
• Tak mudah berubah wujud.
• Ketika berubah wujud, biasanya benda padat memerlukan proses yang cukup lama dengan berbagai macam usaha, seperti menekan, memukul, dan lain sebagainya.
2. Benda Cair
Sama hal nya dengan benda padat yang mudah dijumpai, benda cair juga dapat berubah wujud menjadi bentuk lain, yaitu padat dan gas.
Sebelum proses perubahan bentuk berlangsung, ada beberapa sifat yang dimiliki benda cair, yaitu:
• Memiliki bentuk yang tidak tetap dan menyesuaikan dengan bentuk wadah penampungnya.
• Bersifat mengalir dan mudah berpindah dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah akibat gravitasi.
• Dapat meresap melalui celah kecil atau pori-pori suatu permukaan, seperti kertas, tanah, kain, tisu, spons, dan sebagainya.
• Permukaannya akan selalu datar dalam kondisi wadah apapun.
• Gerak gelombangnya dapat dipengaruhi oleh angin dan gaya dorongan.
3. Benda Gas
Tidak seperti benda padat dan cair yang memiliki wujud jelas dan dapat dilihat langsung, benda gas cenderung tak bisa dilihat dengan mata telanjangm manusia, seperti udara.
Benda gas juga memiliki sifat tersendiri yang membedakan dengan sifat pada benda lainnya, yaitu:
• Bentuk dan volumenya dapat menyesuaikan bentuk atau wadah penampungnya. Hal tersebutlah yang menjadikan bentuk gas bergantung pada bentuk dan volume wadahnya.
• Memiliki tekanan yang dapat menekan ke segala arah sesuai dengan bentuk wadah.
Contohnya adalah ketika meniup balon, maka udara yang terisi akan membentuk bentuk dari balon tersebut.
Macam-macam Perubahan Wujud Benda
Setelah mengetahui sifat serta karakteristik benda sebelum mengalami perubahan wujud, berikut adalah macam-macam perubahan wujud dari benda tersebut yang perlu kamu ketahui.
1. Mencair
Mencair adalah perubahan wujud benda, biasanya terjadi pada benda padat yang berubah menjadi benda cair.
Perubahan dari benda ini memerlukan panas atau kalor yang dapat mempengaruhi zat benda tersebut.
Istilah lain dari mencair adalah meleleh.
2. Membeku
Membeku adalah perubahan wujud pada benda cair menjadi benda padat. Perubahan wujud ini menjadi kebalikan dari mencair, ketika proses membeku terjadi pelepasan panas pada suhu yang dingin.
3. Menguap
Menguap adalah perubahan wujud dari benda cair menjadi benda gas. Pada perubahan wujud ini memerlukan kalor atau pemanasan.
Selain terjadi pada benda cair, menguap juga dapat terjadi di dalam tubuh manusia ketika berkeringat.
4. Mengembun
Mengembun adalah perubahan wujud pada benda gas menjadi benda cair. Proses mengembun tersebut terjadi ketika gas di udara menjadi dingin atau suhu berubah menjadi rendah yang kemudian berubah menjadi butiran-butiran air.
Karena membutuhkan suhu yang rendah, maka terjadilah pelepasan kalor selama proses perubahan wujud ini terjadi.
5. Menyublim
Menyublim adalah perubahan wujud dari benda padat menjadi material gas. Perubahan ini membutuhkan kalor atau energi panas agar benda padat tersebut dapat berubah wujud menjadi molekul gas di udara.
6. Mengkristal
Mengkristal adalah perubahan wujud pada material gas menjadi material yang lebih padat.
Perubahan ini terjadi akibat adanya pelepasan energi kalor atau panas di suhu yang lebih rendah dibandingkan benda tersebut.
(Natalia Bulan)