Ciri-Ciri yang Karya yang Tidak Termasuk Lagu Daerah
JAKARTA - Lagu daerah memiliki ciri-cirinya tersendiri baik dari lirik maupun bahasa yang digunakan.
Jika setiap lagu daerah menggunakan bahasa daerahnya masing-masing, artinya tidak semua orang bisa menyanyikannya dengan benar.
Terkadang kita sulit membedakan lagu daerah dengan yang bukan lagu daerah. Sebenarnya kita bisa melihat perbedaannya ciri-cirinya.
Berikut ini yang tidak termasuk ciri-ciri lagu daerah:
1. Berbahasa masa kini atau modern
Lagu daerah biasanya diciptakan sudah lama dan menggunakan bahasa daerahnya masing-masing.
Sehingga penggunaan bahasa masa kini tidak termasuk dalam ciri-ciri lagu daerah.
2. Menggunakan bahasa Indonesia
Setiap lagu daerah rata-rata menggunakan bahasa setempat, entah Jawa, Sunda, Padang, Papua, dan lain-lain.
Sehingga lagu yang menggunakan bahasa Indonesia bukanlah lagu daerah.
3. Diketahui musisi atau pencipta lagu
Ternyata lagu daerah biasanya tidak diketahui penciptanya siapa.
Selain itu, lagu daerah juga biasa tercipta secara turun-temurun. Namun, ada juga lagu daerah yang diketahui penciptanya.
4. Liriknya panjang
Jika lagu modern biasa berdurasi diatas tiga menit, sedangkan lagu daerah tidak. Lagu daerah memiliki durasi yang pendek karena liriknya yang tidak panjang.
Rata-rata hanya terdiri dari dua sampai tiga bait yang didalamnya terdapat empat sampai lima baris.
5. Musisi atau pencipta lagu masih hidup
Lagu daerah biasanya sudah diciptakan dari puluhan hingga ratusan tahun lalu dan penciptanya biasanya sudah wafat.
Jadi, pencipta lagu daerah rata-rata saat ini sudah meninggal.
6. Dapat dinyanyikan oleh semua orang
Seperti yang sudah disebutkan diatas, lagu daerah tidak bisa dinyanyikan oleh semua orang. Tidak semua orang mengerti bahasa dari suatu lagu daerah.
Lagu daerah memang bukan lagu yang umum dinyanyikan semua orang.
Itulah beberapa yang tidak termasuk dalam ciri-ciri lagu daerah.
Ciri-ciri lagu daerah sendiri adalah kebalikan dari yang sudah dijelaskan diatas.
Lagu daerah di Indonesia memang sangat beragam. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus menghargai seluruh karya lagu daerah di Indonesia. Semoga bermanfaat!
(Natalia Bulan)
