Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masker Kain Produksi Siswa Siswi SMKN 1 Losarang Tembus Pasar Ekspor

Agung Bakti Sarasa , Jurnalis-Senin, 07 November 2022 |11:37 WIB
Masker Kain Produksi Siswa Siswi SMKN 1 Losarang Tembus Pasar Ekspor
Siswa SMKN 1 Losarang produksi masker kain yang sudah tembus pasar ekspor/Agung B S
A
A
A

INDRAMAYU - Siswa-siswi SMKN 1 Losarang, Kabupaten Indramayu sukses memproduksi masker kain dan menembus pasar ekspor dalam pemasarannya.

SMKN 1 Losarang merupakan satu dari dua SMKN di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah IX Jawa Barat yang telah mengantongi status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Wakil Kepala Bidang Humas SMKN 1 Losarang, Aan Sulistyawan mengatakan, masker kain produksi siswa siswi SMKN 1 Losarang telah menembus pasar internasional.

Bahkan, saat pandemi Covid-19 melanda, SMKN 1 Losarang kebanjiran permintaan masker kain dari mitra industri.

Aan mengungkapkan, produksi masker kain tersebut berkat kerja sama yang dilakukan SMKN 1 Losarang dengan perusahaan China yang memiliki cabang di Jabar, yakni PT Yalong.

"Selama kurang lebih dua tahun, produksi masker kain dikirim ke China. Produksinya mencapai 20.000-an masker kain," ungkap Aan, Senin (7/11/2022).

Meski begitu, Aan mengakui, seiring pandemi yang kini melandai, permintaan masker kain tak sebanyak dua tahun sebelumnya.

Namun, pihaknya terus mencari cara agar tetap produktif, salah satunya dengan memproduksi hijab.

"Usai pandemi, produksi masker dialihkan ke jenis produksi kain lainnya seperti pembuatan hijab. Kita tengah persiapkan untuk hal itu dalam waktu dekat ini," katanya.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Losarang, Armani Charli mengatakan, siswa siswi SMKN 1 Losarang tak hanya memproduksi masker kain.

Pihaknya terbuka kepada industri untuk menjalin kerja sama sesuai kompetensi teaching factory yang tersedia di sekolah.

SMKN 1 Losarang sendiri, kata dia, memiliki tujuh jurusan, yakni jurusan teknik kendaraan ringan, teknik permesinan, teknik elektronika industri, teknik komputer dan jaringan, teknik pertanian, teknik pengelasan dan teknik kimia industri.

"Kita terus berupaya untuk meningkatan kerja sama dengan pihak industri dari waktu ke waktu. Artinya, di setiap teaching factory kita punya kerja sama dengan industri yang relevan. Misalnya di teknik komputer dan jaringan itu kita bisa menjadi provider untuk menyediakan jaringan internet baik untuk lembaga ataupun mandiri," papar Armani.

Hal yang sama pun berlaku di jurusan teknik pengelasan, teknik permesinan, teknik kimia, teknik elektronika dan teknik pertanian.

Dia mencontohkah, siswa teknik pengelasan mampu membuat produk rangka kursi dengan kualitas ekspor, sedangkan teknik elektronik menciptakan lampu emergency.

"Di teknik permesinan kita sudah bekerja sama dengan industri untuk memperoduksi baut, alat berat dan lain-lain," katanya.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement