Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Self Compassion, Luka Pada Jiwa Manusia Butuhkan Pengobatan

Anita Dewi , Jurnalis-Rabu, 26 Oktober 2022 |14:17 WIB
Mengenal Self Compassion, Luka Pada Jiwa Manusia Butuhkan Pengobatan
Ilustrasi/Unsplash
A
A
A

JAKARTA - Beberapa tahun belakang ini isu kesehatan mental ramai diperbincangkan. Kini, masyarakat mulai menyadari pentingnya kesehatan mental.

Tetapi, pada praktiknya ada beberapa persepsi yang menggunakan kesehatan mental ini sebagai alasan untuk memvalidasi self love dengan tidak memedulikan orang lain.

Berbeda dengan hal itu, ada konsep lain yang lebih kompatibel untuk dicoba, yaitu self compassion.

Alih alih meyakini self love itu bertindak sesuai keinginan diri sendiri dan tidak memedulikan orang lain, self compassion melingkupi keduanya.

Bagaimana kita bisa mencintai diri sekaligus simpati pada orang lain.

Self compassion merupakan rasa belas kasih terhadap diri, menunjukkan kehangatan, bantuan, dan pengertian pada diri sendiri selama masa-masa sulit.

Self compassion melibatkan pemahaman tentang kondisi manusia bersama, rapuh dan tidak sempurna.

Individu yang memiliki self compassion akan menjelaskan hal tersebut pada orang lain ketika mereka mengalami kegagalan atau keberhasilan.

Meskipun sedang dalam kondisi yang rapuh, bukan berarti menjauh. Tapi, coba sharing pengalaman itu pada orang lain. 

Self compassion memiliki tiga aspek yang perlu kamu ketahui untuk mendalaminya, yaitu self-kindness, common humanity, dan mindfulness.

Mari simak penjelasan lebih lengkapnya di sini!

1. Self Kindness

Self Kindness mengacu pada dukungan dan simpati pada diri sendiri ketika mengakui kekurangan diri.

Daripada mengakimi diri dan terpaku pada suatu masalah bagaimana menyelesaikan masalah sembari mengabaikan penderitaan, coba berhenti sejenak untuk menghibur diri secara emosional ketika menghadapi situasi yang menyakitkan.

Kamu bisa melakukan apapun yang kamu suka, mau itu hobi, atau sesuatu yang belum pernah kamu coba.

2. Common Humanity

Kita semua pernah dihadapkan dengan pengalaman sulit yang sangat ingin kita hindari.

Ketika mempertimbangkan perjuangan dan kekurangan pribadi kita muncul sebuah reaksi yang menilai bahwa kegagalan dan rasa sakit adalah kesalahan.

Waduh rasanya berat sekali bukan? Tapi tenang, karena Self Compassion menawarkan untuk melihat segala hal secara lebih luas.

Alih alih kamu focus dengan kekurangan, coba pikirkan bahwa tantangan dan kegagalan hidup hanyalah bagian dari menjadi manusia.

Self-compassion mengajarkan kita untuk merasa lebih terhubung dan tidak terisolasi saat kita kesakitan.

3. Mindfulness

Banyak orang tidak mengakui sejauh mana rasa sakit yang mereka alami sedangkan kecenderungan untuk menekan atau mengabaikan rasa sakit dapat menyebabkan masalah lain, seperti penyalahgunaan zat, makan berlebihan, atau penarikan sosial.

Namun dengan membudayakan mindfulness, kita dapat menerima dan menghadapi konsekuensi dari kesalahan tanpa harus melalui judgement terhadap diri sendiri hingga bahkan me-label diri sendiri hal-hal yang tidak seharusnya seperti pecundang, orang yang selalu gagal, dan lain sebagainya.

Karena luka butuh perawatan, Self-compassion mengajarkan kita untuk mengurangi rasa penderitaan, tapi jangan sampai mengartikan bahwa mengurangi penderitaan itu dengan memanjakan diri lho ya!

Bagaimana? Tertarik untuk menerapkan self compassion dalam hidup?


Anita Dewi

Aktivis Persma Suaka UIN Bandung.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement