Data ini, lanjutnya, merinci bahwa total jumlah ruang kelas di seluruh Garut tercatat sebanyak 9.504 unit, dari 1.535 SD.
"Dari jumlah ruang kelas 9.504 tersebut sekitar 4.718 dalam kondisi baik, 1.785 ruang kelas kondisinya rusak ringan, 2.016 kondisinya rusak sedang, dan rusak berat 985 unit kelas," benernya.
Banyaknya ruang kelas yang rusak ini, tambah Yudha, sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan anak kembali.
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Garut ini pun meminta pemerintah untuk serius memperbaiki jumlah ruang kelas rusak dengan menambah jumlah porsi perbaikan.
"Kondisi perbaikan eksisting tahun ini di seluruh Garut hanya untuk 15 unit ruang kelas saja, lalu di tahun 2023 mendatang hanya akan memperbaiki 25 ruang kelas. Bagaimana pun juga kondisi ancaman terhadap anak-anak masih sangat tinggi mengingat jumlah kelas yang diperbaiki cuma sedikit," ungkapnya.
Ketua Fraksi PDI-P ini pun akan melakukan berbagai upaya agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut meningkatkan alokasi anggaran untuk rehabilitasi ruang kelas yang rusak berat.