"Kami punya potensi baik bidang pertanian, perkebunan, maupun pariwisata. Kami butuh pendampingan seperti ini sehingga berdampak luas bagi masyarakat," ungkapnya.
Menurutnya, selain menjadi kawasan kopi, Desa Sapit juga dikenal sebagai kawasan penghasil pisang, apukat, tembakau, durian, dan rempah-rempah.
Sektor pariwisata, Sapit memiliki kawasan wisata air panas Sebau dan tracking kawasan bukit Pal Jepang. Suasana Desa Sapit yang asri kerap mengundang wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Tidak sekadar sebagai lokasi wisata, Sriatun ingin agar desanya menjadi tempat belajar.
Tidak sedikit universitas ternama yang mengirim mahasiswanya untuk belajar. Terutama terkait pertanian dan perkebunan.
Follow Berita Okezone di Google News
(bul)