BANDUNG - Dosen yang juga tim Laboratory of Educational Games (LEG) Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) Aria Bayu Pangestu menyebutkan bahwa belajar dengan bantuan permainan dinilai cocok menjadi metode pembelajaran masa depan.
Hal ini karena metode itu sesuai untuk Generasi Z yang karakteristiknya mengutamakan nilai-nilai sosial dan memiliki keinginan berinteraksi.
Dengan menggunakan permainan, pembelajaran tidak berlangsung kaku sehingga siswa tidak hanya duduk mendengarkan gurunya.
Pembelajaran dapat dijalankan dengan menyenangkan dan penuh dengan keterlibatan pembelajaran.
Dengan demikian, para pengajar dapat menanamkan kebiasaan positif dalam kehidupan seseorang.
"Belajar dengan bantuan permainan ini cocok untuk mengembangkan kemampuan nonteknis seperti daya pikir kritis, manajemen waktu, jiwa kepemimpinan, kolaborasi, pengelolaan sumberdaya, paham konsekuensi, memahami adanya risiko serta kemampuan kemampuan nonteknis lainnya," ujar Aria.