Bahkan keduanya juga bisa menjadi tanaman obat yang bisa digunakan oleh manusia.
2. Sistem reproduksinya mirip
Tumbuhan paku dan lumut memiliki sistem reproduksi yang mirip karena sama-sama secara aseksual maupun seksual.
Keduanya baru bisa bereproduksi secara seksual saat berada dalam kelembaban yang cukup karena sel sperma tumbuhan paku dan lumut menggunakan flagella sebagai penggerak.
Jika tidak ada air, sel sperma tidak bisa menggerakkan flagella dan pembuahan pun tidak terjadi.
3. Tidak berbunga maupun berbiji
Keduanya merupakan tumbuhan yang tidak berbunga dan berbiji.
Tumbuhan paku dan lumut tidak memiliki bunga sehingga tidak berkembangbiak dengan cara penyerbukan seperti tumbuhan lainnya.
4. Fotosintesis
Tumbuhan paku dan lumut melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya.
Sehingga keduanya bukanlah parasit yang menyerap nutrisi inangnya.
5. Penghasil spora
Keduanya sama-sama menghasilkan spora.
Diketahui, spora adalah struktur kecil yang mengandung materi genetik yang dibutuhkan untuk menumbuhkan tumbuhan baru.
Jika menghasilkan spora maka keduanya juga mengalami pergantian generasi.
6. Bisa tumbuh di lingkungan lembab
Keduanya adalah tumbuhan yang tangguh dan bisa tumbuh di mana saja terutama lingkungan yang lembab.
Paku dan lumut bisa bertahan hidup di lingkungan yang kering, terlihat mati karena kekeringan, namun hidup kembali dengan baik saat lingkungan berangsur basah.