GRESIK - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura menemukan dua alat kostomper yang nantinya bisa membantu petani membuat komposisi pupuk organik dan mengecek status tanah.
Dua alat itu disosialisasikan saat KKN di Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur. Desa itu dinilai jadi salah satu desa penghasil pertanian. Kendati ada di daerah batas kota metropolitan Surabaya, mayoritas masyarakat desa setempat petani.
“Ada banyak perkebunan yang digarap para petani. Mulai perkebunan cabai, bengkoang hingga mangga. Tentu para petani membutuhkan suplay pupuk untuk kesuburan tanah dan tanaman,” ujar Iyan Andriyanto, salah satu mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo, Senin (20/6/2022).
Pembimbing KKN Hisnuddin Lubis menambahkan, di Desa Randupadangan banyak petani mengunakan pupuk kimia untuk kadar hara tanaman di kebunnya. Dia menilai bila cara itu kurang efektif.
“Hal ini bisa mengakibatkan kandungan bahan organik tanah menjadi sangat rendah. Oleh karena itu, kami Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura mengadakan Program Kerja Pembuatan Dua Alat Komposter Sederhana,” katanya.
Dalam kesempatan itu Hisnuddin mengungkapkan, alat yang ditemukan Tim KKN bisa menghasilkan pupuk organik cair maupun padat. Bahkan, mampu mengidentifikasi tanah subur atau tidak.