Ketika itu, ia bersama rombongan 38 perawat lainnya tiba di Scutari pada 5 November 1854. Mereka mulai mengatur rumah sakit untuk persediaan tempat tidur, selimut, makanan serta kebersihan.
Ketika bertugas pada malam hari, Nightingale membawa lampu jinjing untuk berkeliling memantau keadaan pasien.
Lampu jinjing inilah yang menjadi ciri khas yang melekat padanya hingga akhirnya ia diberi julukan The Lady with The Lamp.
Pada 30 Maret 1856, Perang Krimea berakhir usai pihak yang berkonflik sepakat untuk menandatangani Perjanjian Paris.
Usai perang, ia memastikan semua pasiennya mendapat penanganan medis yang terbaik hingga memastikan rumah sakit siap ditutup.
Pada Agustus 1856, ia kembali ke rumahnya di Derbyshire.