Gandeng BRIN, Jenderal Dudung: Sangat Penting untuk Intelijen dan Operasi
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) suntuk menjalin kerja sama.
(Baca juga: Selamat! 4 Srikandi Peneliti BRIN Dikukuhkan sebagai Profesor Riset)
Hal itu diimplenentasikan dalam penandatanganan perjanjian kerja sama oleh KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Kamis (17/3/2022).
(Baca juga: Mengejutkan! Jenderal Dudung Perintahkan Seluruh Pangdam Pindahkan Prajurit ke Daerah Asal)
Hal ini juga dalam rangka optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan riset atau inovasi kedua lembaga. Kedua lembaga menyepakati 9 poin kerja sama.
Pertama, melakukan kegiatan riset dan inovasi bersama, kedua, pemanfaatan hasil riset dan inovasi, ketiga, pemanfaatan fasilitas dan infrastruktur, keempat, pengembangan dan peningkatan kompetensi SDM personel TNI AD dan keluarga besar TNI AD.
Selajutnya yang kelima, pelaksanaan kegiatan uji klinik di rumah sakit TNI AD, publikasi hasil penelitian bersama, pertukaran dan pemanfaatan tenaga ahli, pertemuan ilmiah, dan terakhir penyelenggaraan seminar.
Jenderal Dudung mengatakan di TNI AD riset dan inovasi berperan penting bukan saja alutsista saja. Namun juga pada bidang lainnnya seperti personel, intelijen, operasi, dan teritorial.
Sehingga sambung dia, dapat menghasilkan langkah-langkah yang tepat dalam mendukung efektivitas dan keberhasilan pekerjaan dan tugas TNI AD.
“Ini penting bagi TNI AD, dengan pengembangan melalui riset dan inovasi akan menjadikan TNI AD lebih maju dalam memberikan pengabdian terbaiknya kepada negara dan bangsa,”tutup mantan Pangkostrad tersebut.
