TANGERANG – Terus meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah Kota Tangerang membuat pemerintah kota (Pemkot) Tangerang akan kembali mengubah pola pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah. PTM yang semula telah berjalan dengan kapasitias 100 persen akan kembali dibatasi untuk mencegah penularan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Kapasitas PTM akan kembali ke 50% seperti yang sebelumnya pernah diberlakukan," tukas Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, pada Jumat (21/1/2022).
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di Tangerang Melonjak, Mayoritas Tertular Varian Delta
Selain merubah pola PTM, Pemkot Tangerang juga kembali memberlakukan pola kerja dengan sistem Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) di instansi pemerintah serta pembatasan hingga penutupan sementara fasilitas umum milik pemerintah daerah.
"Mulai Senin (24/1/2022) agar kepala OPD mengatur pegawainya yang WFH dan WFO hingga 50%, kemudian taman akan kembali ditutup untuk sementara," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengungkapkan berdasarkan data pada Rabu (19/1/2022) tercatat ada 293 kasus aktif, 6 pasien sembuh dan 1 orang meninggal. Hingga saat ini, berdasarkan hasil tracing kluster keluarga menjadi yang terbanyak.
BACA JUGA: Covid-19 Melonjak Drastis, Pemkot Tangerang Evaluasi PTM 100 Persen
“Saat ini, sama-sama kita ketahui kasus covid-19 varian Omicron juga sudah ada di Kota Tangerang, dengan empat orang keluarga positif covid-19. Dengan itu, berdasarkan semua angka-angka ini kita semua tanpa terkecuali dipastikan untuk tidak boleh lengah," ungkapnya