Untuk menyuplai logistik warga dan relawan hanya bisa membuat jembatan darurat seadanya yang terbuat dari bambu.
Tak sampai disitu saja, lumpur yang terbawa banjir bandang juga menggenangi sejumlah rumah warga di daerah itu.
Warga berharap agar pemerintah setempat segera membenahi jembatan karena warga di tiga desa yang terisolir terancam akan kelaparan jika belum ada akses yang memadai mengingat jembatan yang terbawa arus merupakan akses satu-satunya.
"Selain banjir, bencana angin puting beliung juga menyasar ke Kota Palopo dan Luwu wilayah selatan," jelas salah satu warga, Abdul Rahman.
(kha)