JAKARTA - Kamu pasti sering melihat buah pisang berbentuk melengkung. Namun, pernahkah kamu berpikir mengapa bentuk pisang bisa melengkung? Hmm, kok bisa ya?
Pohon pisang merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dan banyak dijumpai karena mampu tumbuh dan berkembang secara baik pada berbagai kondisi agroekologi.
Penesuluran Okezone, pohon pisang berkembang biak dengan cara tunas. Tunas adalah salah satu contoh perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif alami, yakni perkembangbiakan secara vegetatif tanpa bantuan manusia.
Baca juga:Â Did You Know: Langit Indah Berwarna Ungu Ternyata Simpan Ancaman Bahaya!
Baca juga:Â Tragedi Trisakti: Sejarah, Latar Belakang dan Kronologinya
Vegetatif sendiri adalah cara tumbuhan berkembang biak yang tidak melalui proses perkawinan. Pohon pisang memang memiliki banyak keunikan salah satunya yaitu bentuknya yang melengkung.
Apabila diperhatikan, buah pisang yang masih berada di pohonnya akan tumbuh mengarah ke atas, bukan menggantung ke bawah seperti buah-buahan pada umumnya.
Bentuk pertumbuhan unik yang dialami pisang ini disebabkan karena pisang mengalami fenomena yang disebut sebagai geotropisme negatif.
Geotropisme adalah kecenderungan tanaman atau buah-buahan untuk tumbuh ke arah tertentu menuju arah gravitasi.
Coba kamu perhatikan sekitar, semua tanaman ataupun buah-buahan akan tumbuh mengikuti arah gravitasi bumi yaitu tumbuh ke bawah. Fenomena tanaman mengikuti arah gravitasi bumi itu disebut sebagai geotropisme positif.
Sedangkan untuk tanaman ataupun buah-buahan yang tumbuh berlawanan dengan arah gravitasi bumi disebut sebagai geotropisme negatif.