JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim memberikan penjelasan mengenai perbedaan pengelolaan riset yang ada di Kemendikbudristek dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Ia mengatakan, Kemendikbudristek menerima portofolio mengenai ristek itu merupakan keputusan Presiden Joko Widodo pada saat pemerintah merancang satu badan independen bernama BRIN. Dan badan inilah, katanya, yang dirancang menjadi pelaksana utama strategi riset pemerintah.
"Jadi kira-kira seperti itu pembagiannya. Jadi BRIN itu langsung melapor di bawah presiden. Menjadi mitra kita dalam melaksanakan riset," kata Nadiem pada sesi diskusi Akademi Edukreator 2021 secara daring, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Menteri Nadiem: Jangan Putus Asa Belajar di Tengah Pandemi
Mantan petinggi Gojek ini menjelaskan, komponen ristek di kementerian yang dia pimpin ini fokus utamanya adalah pengelolaan riset di universitas. Sementara fokus utama riset pemerintahan, pelaksanaan dan anggaran itu ada di BRIN yang saat ini menjadi badan otonom di bawah Presiden.