“Kompetisi ini benar-benar bermanfaat, bukan sekadar pemenuhan program kerja. Selain itu, aku juga melihat banyaknya potensi mahasiswa ITB yang bisa dikembangkan, tetapi belum ada sarana. Oleh karena itu, aku ingin membantu mengekspos mereka dengan menyelenggarakan Hult Prize ITB yang menyediakan inkubasi, materi, workshop, dan sebagainya, terutama yang terkait dengan aspek bisnis karena aku adalah anak bisnis,” demikian motivasi Aisyah menjadi campus director.
Sebagai penutup, Aisyah menitip pesan untuk jangan pernah berhenti bermimpi. Dia sendiri sangat mengapresiasi setiap butir ide, entah segila atau sesedikit apapun itu.
“Setiap perubahan berarti. Setiap langkah berarti. Makanya, selalu tulis setiap ide dan teruslah berkembang karena siapa lagi yang akan mengubah kalau bukan kita?” pungkasnya.
(Qur'anul Hidayat)