Sedangkan Retno Rosariastuti guru besar ke 30 Fakultas Pertanian dan ke 227 UNS ini menyoroti tentang pengembangan teknologi bioremediasi dalam remediasi tanah tercemar untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Disini Retno terfokus pada suatu teknologi untuk memulihkan lingkungan tercemar. Disini Retno mengatakan Bioremediasi ini merupakan suatu teknologi untuk memulihkan lingkungan tercemar material berbahaya menggunakan mikroorganisme atau tumbuhan tingkat tinggi yang ada dialam.
"Bioremediasi mengandung pengertian bio (organisme hidup) dan remediasi (pemilihan kembali). Prinsip utamanya adalah mengubah dan mendegradasi polutan seperti hidrokarbon, minyak, logam berar, pestisida, pewarna dan sebagainya. Tujuannya npenggunaan teknologi ini dikarenakan di e banyak degradasi pada lahan pertanian,"pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)