SURABAYA - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akan mendampingi sejumlah mahasiswanya dari segi psikis pasca-kepulangan dari Wuhan, China dan observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
Dari 62 orang yang tiba di Bandara Juanda pada Sabtu 15 Februari 2020 kemarin, delapan di antaranya merupakan mahasiswa Unesa yang tengah menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di Wuhan, China.

Baca Juga: Pernah Tinggal di China, Imigrasi Tolak Kedatangan 109 Turis ke Indonesia
Humas Unesa Vinda Maya Setyaningrum mengatakan, pihak kampus telah membentuk tim pendampingan psikologi kepada mahasiswa yang baru saja pulang dari Wuhan.
"Kami sudah menyiapkan dua tim yang nantinya akan dibagi ke Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan untuk mengobeservasi psikologis mahasiswa," ungkap Vinda pada Senin (17/2/2020).
Menurutnya, pendampingan psikis nantinya meliputi psiko edukasi dengan menenangkan mental dan pemikiran mahasiswa supaya pulih kembali.
"Untuk awal ini mungkin lewat telpon atau WA (whatsapp) untuk pemulihan psiko edukasi, jadi mereka istilahnya kita tenangkan agar mentalnya kembali pulih. Tapi nanti kalau memang dirasa perlu dikunjungi rencananya akan kita kunjungi ke rumah masing - masing mahasiswa," jelasnya.
Sebagai informasi ada total 65 orang warga Jatim, yang dipulangkan dari Wuhan, China dan sempat diobservasi kesehatannya di Natuna, Kepulauan Riau.
Dari 65 orang tersebut, 62 orang tiba di Bandara Juanda pada Sabtu tengah malam dengan menggunakan pesawat komersil Citilink dari Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta. Sementara dua orang dijemput keluarga di Jakarta, dan satu orang meneruskan perjalanan menuju Banyuwangi.
Baca Juga: Menko PMK: 102 Sampel Suspect Virus Korona di Indonesia Dinyatakan Negatif
Dari 65 orang yang pulang, 34 orang berasal dari Surabaya, Malang ada 7 orang, disusul Lumajang dan Kediri masing-masing 4 orang. Kemudian ada Probolinggo dan Sidoarjo masing-masing sejumlah 3 orang, Lamongan 2 orang.
Serta Tuban, Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Pamekasan, dan Ponorogo, masing - masing sebanyak satu orang.
(Fiddy Anggriawan )