JAKARTA - Institut Pertanian Bogor (IPB), melalui Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian (Faperta), telah melakukan pertemuan dengan Sekretariat Istana Kepresidenan, membahas tentang tindak lanjut teknis penataan lanskap Istana Presiden di Cipanas, Kabupaten Bogor.
Dalam pertemuan tersebut, Fakultas Pertanian diwakili Dekan Fakultas Pertanian, Dr Ir Suwardi, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Dr Ir Ahmad Junaedi, Kasubdit Kerjasama, Drh. Fadjar Satrija, Phd dan para dosen dari Departemen Arsitektur Lanskap. Sementara dari pihak Istana Kepresidenan diwakili oleh Kepala Biro Administrasi Sekretariat Presiden, Ucu dan Kepala Istana Kepresidenan Cipanas, Sinta Puspitasari beserta staf.
Baca juga: Rektor IPB Kerjasama dengan Lembaga Riset Pertanian China terkait Smart Agriculture
Menurut Ucu, Istana Cipanas menjadi tempat istirahat pada waktu-waktu tertentu bagi presiden atau wakil presiden dan keluarga. Selain itu, kini istana menjadi tujuan kunjungan wisata dari berbagai kalangan.

Diketahui, luas lahan Istana Cipanas adalah 28 hektare. Di samping memiliki bangunan Istana dan beberapa bangunan penunjang, dalam kawasan istana terdapat kolam renang, Telaga Kahuripan, kandang kuda, blok hutan koleksi, dan beragam pohon-pohon tua.
Baca juga: Mahasiswa IPB University Sabet 3 Kemenangan di Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2019
"Dengan beragam bangunan dan tanaman yang terdapat dalam kawasan diperlukan penataan berdasarkan master plan agar tersedia panduan dalam mengembangkan Istana Cipanas menjadi tidak saja nyaman karena iklimnya sejuk, tetapi juga harus tampil menarik tidak kalah dengan istana kepresidenan negara lain,” ujar Ucu seperti dikutip dari laman IPB, Rabu (7/8/2019).