JAKARTA - Perusahaan manufaktur kereta api milik negara, PT INKA (Persero) mengajak universitas-universitas dalam negeri untuk ikut membangun industri perkeretaapian Indonesia yang mandiri dan tidak bergantung pada teknologi dari luar negeri.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Komersial dan Teknologi INKA Agung Sedaju pada saat memberikan kuliah tamu dengan tema “Perkembangan Teknologi dan Industri Perkerataapian Indonesia” di jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya (TI-UB).
“Kami butuh sumber daya untuk membangun industri perkeretaapian Tanah Air. Seperti yang dikatakan Pak BJ Habibie, untuk menguasai iptek kita harus menggunakan filosofi berawal dari akhir dan berakhir dari awal,” ujar Agung di hadapan 150 dosen dan mahasiswa yang memenuhi Auditorium Gedung TI-UB, seperti dilansir web Universitas Brawijaya, Rabu (25/7/2018).
Maksudnya, dalam penguasaan atau transfer suatu teknologi harus diawali dengan membangun industrinya terlebih dahulu. Kemudian industri tersebut diperkuat dengan riset-riset ilmu dasar dan terapan yang mendasari industri tersebut.
“Harapan kami setelah ini kami bisa mengajak UB untuk bergabung dan bekerjasama dengan kami membangun dan menggapai mimpi-mimpi Indonesia untuk membangun industri perkeretaapian Tanah Air,” tutur pria yang bergabung dengan PT. INKA sejak tahun 1996 tersebut.