MAKASSAR - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) kepada Wakil Presiden (Wapres) HM Jusuf Kalla (JK).
"Ini adalah gelar doktor honoris causa kesembilan bagi Wapres Jusuf Kalla, dan merupakan yang pertama dari Universitas Islam karena dari delapan gelar honoris causa sebelumnya belum ada satu pun yang berasal dari universitas Islam," kata Rektor UIN Alauddin Makassar Musafir Pabbabari pada Sidang Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) HM Jusuf Kalla di Makassar, Kamis (25/1/2018).
Keputusan pemberian gelar Dr (HC) HM Jusuf Kalla dalam bidang sosiologi negara ini, kata Musafir, telah melalui kajian yang mendalam dan proses akademik yang serius. Salah satu argumen dalam penganugerahan gelar tersebut, menurutnya, adalah peran dan kontribusi Wapres JK dalam bidang perdamaian di berbagai daerah konflik, di antaranya konflik Ambon, Poso, dan Aceh.
"Tidak hanya pada tataran teoritis, tapi juga menjadi aktor yang mewujudkan perdamaian," kata Musafir yang juga Ketua Tim Promotor Doktor Kehormatan tersebut.
Peran JK dalam mewujudkan perdamaian, kata dia, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di dunia internasional, misalnya dalam konflik Palestina dan Israel. "Ia (Jusuf Kalla) sudah memperoleh pengakuan internasional, tetapi tidak mengharapkan popularitas," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, JK mampu menunjukkan agama sebagai sumber inspirasi pembangunan, dan pentingnya menghadirkan harmonisasi antarumat beragama.
Wapres JK, kata dia, melihat agama menjadi perekat sosial karena dalam agama terjalin ikatan sosial dengan erat, dan juga perbedaan suku, agama, dan etnis budaya dapat menyatu dalam agama, serta agama membawa nilai perdamaian bagi manusia.