JAKARTA - Melanjutkan kuliah S-2 hingga S-3 kini bukan hal yang mustahil, sekalipun tak ada biaya. Hal ini disebabkan banyaknya tawaran beasiswa, termasuk yang paling favorit adalah beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Skema beasiswa LPDP memberikan pembiayaan untuk kuliah pascasarjana, baik di kampus dalam maupun luar negeri. Bagi yang mengincar kampus luar negeri, kemampuan bahasa Inggris perlu ditingkatkan.
"Selain itu memiliki letter of acceptance (LoA) dari perguruan tinggi yang dituju. Kemampuan bahasa Inggris minimal memiliki skor IELTS 6,5," tutur Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Kemristekdikti, Ali Ghufron Mukti, saat memberikan sosialisasi beasiswa di hadapan ratusan santri di Jombang, Jawa Timur, belum lama ini.
Pada kesempatan yang sama, Menristekdikti Mohamad Nasir menyebut, banyak mahasiswa kurang mampu yang lulus S-1 dengan bidikmisi kemudian lolos seleksi S-2 LPDP. Menurut dia, LPDP memberikan peluang beasiswa pada lulusan bidikmisi yang punya IPK minimal 3,5.
"Mereka mendaftarkan diri dalam beasiswa afirmasi, melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam beberapa bidang keilmuan, baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi luar negeri," paparnya.
Pendaftaran beasiswa afirmasi alumni bidikmisi ini juga mempertimbangkan usia pelamar. Maksimum pada 31 Desember di tahun pendaftaran, pelamar berusia 35 tahun. Selain itu, mereka juga harus mendaftar maksimal dua tahun sejak dinyatakan lulus dari perguruan tinggi dengan melampirkan surat keterangan atau surat keputusan penerima bidikmisi yang dikeluarkan oleh kementerian atau kampus terkait.
"Hingga pertengahan 2016, lebih dari 200 alumni bidikmisi berhasil mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dengan dukungan penuh beasiswa dari LPDP ini," tukas Nasir. (ira)
Follow Berita Okezone di Google News
(sus)