"Terus kita benar-benar membaca jurnal. Kalau di Indonesia yang aku rasakan kuliah hanya ikut buku dari dosen," paparnya.
Perempuan yang saat ini bekerja sebagai transport consultant di The World Bank itu menambahkan, sistem pendidikan di Belanda membuat mahasiswa menjadi kreatif.
"Aku jadi kebawa kritis dan kreatif. Kemudian dosennya juga terserah, yang penting mahasiswa bisa menyelesaikan masalah," tukasnya. (ira)
(Susi Fatimah)