"Saat itu begitu menggembirakan. Saya dan tim bahkan tidak pernah membayangkan mampu lolos sampai sejauh itu," sebutnya.
Dari situ, Wicak rutin mengikuti kompetisi bahasa Inggris, seperti debat dalam rangkaian acara Chernival yang digelar oleh Jurusan Teknik Kimia ITS. Berhasil meraih juara III, dia mendapat ajakan eksklusif untuk bergabung pada ITS Foreign Language Society (IFLS).
"Jadi saat mahasiswa baru yang lain sedang disibukan dengan urusan pengaderan, saya justru sedang digembleng untuk mengikuti sebuah kompetisi debat," ucapnya.
Kini beragam prestasi telah dicapai Wicak berkat kepiawaiannya berbahasa Inggris. Tak hanya itu, akhir-akhir ini Wicak juga sering diundang untuk melatih siswa SMA yang akan mengikuti lomba debat. "Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Lagi pula bakat itu dilatih, bukan dilahirkan," tutupnya. (ira)
(Susi Fatimah)