IRVING - Remaja muslim yang disangka membuat bom oleh guru di sekolahnya, Ahmed Mohamed, menyebutkan Massachusetts Institute of Technology (MIT) sebagai "kampus impian". Gayung bersambut, harapan Ahmed didengar salah satu ilmuwan MIT.
Pada sebuah wawancara di MSNBC, remaja 14 tahun itu dipertemukan dengan pakar astrofisika MIT Chanda Prescod-Weinstein. ILmuwan yang bekerja di Departemen Fisika MIT serta Kavli Institute for Astrophysics and Space Research, berkata kepada Ahmed bahwa dia adalah "tipe pelajar idaman di MIT dan Harvard." Chanda juga mengundang Ahmed ke MIT.
"Saya hanya ingin mengatakan, kamu adalah mahasiswa ideal untuk saya. Seorang pemikir kreatif dan independen sepertimu seharusnya menjadi fisikawan. Sebagai fisikawan, saya sangat mendorongmu mendalami minat di bidang matematika meski kamu terampil dalam membuat sesuatu," ujar Chanda, seperti dinukil dari Huffington Post, Minggu (20/9/2015).
Ahmed sendiri telah menjadi sorotan media setelah awal pekan ini dia ditahan di sekolahnya, SMA MacArthur, Irving, Texas. Polisi memborgol Ahmed karena membawa jam buatan sendiri dan bermaksud membuat gurunya terkesan dengan karya tersebut.