Hal yang sama juga akan dilakukan di Kalimantan. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Alexius Akim mengatakan akan mengajukan anggaran beasiswa pendidikan tinggi ke Rusia untuk masyarakat Kalbar kepada lembaga eksekutif dan legislatif, agar tahun depan program beasiswa itu bisa mulai dijalankan.
"Saya rasa sudah saatnya Kalbar untuk berinvestasi di bidang pendidikan, untuk kemajuan Kalbar sendiri ke depan. Kita harapkan tahun 2016 beasiswa pendidikan ke Rusia ini bisa mulai dilakukan," kata Akim di Pontianak, kemarin.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan, program beasiswa untuk pendidikan tinggi di Rusia dan luar negeri lain, memang sudah seharusnya dilakukan oleh Pemprov Kalbar. Terlebih, menurutnya, biaya kuliah dan hidup di Rusia memang tergolong lebih rendah dibanding negara lainnya, namun kualitas pendidikan disana tidak diragukan lagi oleh dunia.
"Jika pembangunan jalur kereta api untuk jalur Trans-Kalimantan terwujud, kita jelas akan membutuhkan tenaga ahli di bidang perkeretaapian, dan dari informasi yang didapat, di Rusia ada universitas dan fakultas yang khusus untuk itu. Karena kita harus memiliki tenaga khusus untuk itu dan harus putra asli Kalbar," katanya. (MSR)
(Muhammad Saifullah )