Pemilu Damai di Kampus Untirta

Yup, anak-anak Untirta memang baru saja memilih Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) melalui Pemilihan Raya (Pemira). Tetapi, beda jauh dengan pemilihan presiden Indonesia, pemilu di kampus ini berlangsung meriah dan disambut antusias oleh para mahasiswa, jauh dari kekisruhan.

Seperti layaknya pemilu, tempat pemungutan suara (TPS) pun bertebaran di berbagai fakultas Untirta. Tetapi, satu hal yang menarik dari Pesta Demokrasi Untirta tahun ini adalah keberadaan stand Search For Common Ground Indonesia. Ternyata, organisasi yang bergerak dalam bidang perdamaian dunia ini mendukung pelaksanaan Pemira Untirta dengan menjunjung tinggi perdamaian dan toleransi atas setiap hak pilih mahasiswa.

Menurut salah satu anggota Seach For Common Ground cabang kampus Untirta, Hilman Ramayadi, salah satu program mereka memang mengampanyekan perdamaian dunia di ranah mahasiswa. Momen Pemira pun dipilih sebagai ajang kampanye.

"Kami mengajak para mahasiswa Untirta untuk mendeklarasikan suara perdamaian agar Pesta Demokrasi ini berjalan dengan lancar tanpa ada tekanan dari pihak mana pun. Mahasiswa yang berpartisipasi diharuskan menandatangani spanduk perdamaian dan berfoto di photo booth sebagai tanda bukti persetujuan mereka dalam melaksanakan pemira Untirta dengan damai," papar cowok 20 tahun itu.

Salah satu mahasiswa Jurusan Administrasi Negara, Afni (19) ikut serta dalam aksi pernyataan sikap damai tersebut. Mahasiswi semester empat ini menyatakan sangat setuju dan mendukung kegiatan Pemira damai ini

"Sukseskan Pemira Untirta Damai!" ujarnya.

Berita kiriman:

Diah Fitri Pratiwi

Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pegiat Lembaga Pers Mahasiswa Untirta, Orange