Sejak saat itu, Tomy mulai bekerja hingga mendirikan bisnis yang perlahan menjadi kerajaan bisnisnya sendiri, yakni Artha Graha Network.
Berbeda dengan Tomy, Haji Isam terbilang lebih beruntung. Sebab, sultan Batulicin itu diketahui menempuh pendidikannya hingga tingkat universitas dengan berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin.
Setelah itu, Haji Isam mulai meniti karirnya dengan menjalani berbagai profesi seperti sopir pengangkut kayu, tukang tebang, buruh muat, sopir angkutan hingga tukang ojek. Ia kemudian ikut bersama seorang penambang batu bara yang lantas membuatnya bisa memiliki kerajaan bisnis bernama Jhonlin Group.
Demikian informasi seputar perbandingan pendidikan Tomy Winata dengan Haji Isam yang sama-sama merupakan crazy rich Indonesia.
(Feby Novalius)