JAKARTA - Akademi Militer (Akmil) di Lembah Tidar, Magelang, menjadi tempat Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka menjalani penggemblengan alias pembekalan. Kegiatan pembekalan ini dimulai Jumat (25/10/2024).
Presiden Prabowo Subianto dan para Menteri tiba Jawa Tengah, pada Kamis, 24 Oktober 2024 sore menjelang malam. Setibanya di Akademi Militer, para menteri disambut dengan penuh kehormatan, melewati jajar prajurit dan diiringi oleh penampilan Marching Band, khas taruna Akmil.
Retreat di Magelang ini akan berlangsung hingga 27 Oktober 2024. Ini menjadi salah satu agenda penting yang diharapkan Presiden dapat memperkuat kolaborasi dan koordinasi antar-kementerian. Lalu sebenarnya apa itu Akmil di Lembah Tidar Magelang?
Akmil merupakan tempat pendidikan yang melahirkan para pejabat tinggi. Akmil memiliki program studi Tehnik Sipil Pertahanan, Tehnik Elektronik Pertahanan, Teknik Mesin Pertahanan, Administrasi Pertahanan dan Manajemen Pertahanan.
Di Kabinet Merah Putih, ada sejumlah menteri yang merupakan jebolan Akmil Lembah Tidar Magelang, antara lain Agus Harimurti Yudhoyono yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Pertahanan, dan Sugiono selaku Menteri Luar Negeri.
Dikutip dari laman Akmil, sejarahnya bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo.
Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan tehnis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Nederland. Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain (Malang, Mojoangung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi, Prapat) Didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD/ABRI pada waktu itu.
Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung Didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat).
Sementara itu pula pada tanggal 13 Januari 1951 Didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung.
Mengingat pada saat itu banyak perwira sekolah TNI AD, maka muncullah gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali muncul pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952.
Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11 November 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang.
Akademi ini Militer merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4.
Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang berintegrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang.
Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) dimasukkan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat.
Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV.
Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat. Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer).
Pada tanggal 1 April 1999 secara resmi Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI.
Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU.
Berdasarkan Perpang Nomor :Perpang/ 28/ V/ 2008 tanggal 12 Mei 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung dibawah Mako Akademi TNI. Kemudian Akmil menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV.
(Rani Hardjanti)