Pada malam Grand Prix itu Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran tampil luar biasa dengan menampilkan Fajar dan Senja II oleh Ken Steven dan Malin arr. Budi S Utomo, disusul penampilan luar biasa Universitas Kristen Petra yang membawakan Soleram arr. Ily Matthew dan Pal-So-Seong oleh Hyowon Woo.
Paduan suara Sonitus Caeli Youth Choir (SMA Pangudi Luhur) mengejutkan penonton dengan penampilan Ikimilikiliklik oleh Tobin Stokes dan Tari Sanghyang Dedari arr. Agustinus Bambang Jusana. Serta tentu saja yang tak kalah mempesona, penampilan One Voice SMP 1 Surabaya yang menampilkan Panta Rhei oleh Jim Papoulis arr. Francisco J Núñez dan Luk Luk Lumbung arr. Budi Susanto.
“Visi dan Misi saya adalah untuk memberi warna lain di dunia paduan suara Indonesia, karena dulu saya sampai ketiduran ketika menonton paduan suara,” jelas Dinar Primasti, konduktor One Voice Spensabaya.
“Makanya sekarang saya berada di dunia paduan suara, saya ingin memberi tahu orang-orang seperti saya, yang mudah mengantuk ketika menonton paduan suara, bahwa paduan suara tidak membosankan.”tambah alumni Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga angkatan 2002. Jadi bisa dinikmati juga seperti musik-musik pada umumnya” ucap dinarprimasti yang juga penerima penghargaan Konduktor Terbaik pada festival ini.
Singapore International Choral Festival (SICF) merupakan festival paduan suara lokal dan regional tahunan yang telah berjalan sejak 2014 silam. SICF menjadi wadah pertemuan bagi konduktor dan paduan suara dari berbagai negara. Pemenang SICF 2024 akan maju menjadi representasi SICF pada 4th Asia Choral Grand Prix Champion yang akan dilaksanakan di tahun 2025 di Singapura.
Dalam sejarahnya, SICF selalu mendatangkan pakar paduan suara dari seluruh belahan dunia sebagai panel juri. Tahun ini, SICF memperkenalkan sebelas juri yang kompeten, beberapa diantaranya adalah Jonathan Velasco asal Filipina yang telah memenangkan banyak kompetisi paduan suara di Eropa dan Filipina. Kemudian ada Elisenda Carrasco i Ribot asal Spanyol, seorang konduktor yang telah menuntaskan seluruh komposisi musik level tertinggi. Elisenda juga mengajar dan memimpin paduan suara anak selama 30 tahun lamanya.
(Feby Novalius)