Perjuangan Happy, Anak Buruh Pabrik Kayu Masuk UGM Tanpa Tes dan Kuliah Gratis

Gibran Khayirah Tavip, Jurnalis
Jum'at 26 Juli 2024 10:58 WIB
Kisah Mahasiswa Baru UGM (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Masuk ke Peguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi impian para calon mahasiswa. Banyak usaha yang harus dilakukan. Salah satunya yakni mahasiswa baru bernama Happy yang diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Meski berasal dari keluarga kurang berada serta kondisi bapak yang tengah sakit, tak mengurangi semangat Happy untuk terus belajar dan meraih prestasi.

Happy adalah anak tunggal pasangan Giwarno dan Ida Pertiwi dari Kauman RT 01/RW 01 Bulurejo, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah. Ibunya sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik kayu sedangkan bapaknya tidak bekerja karena sudah lama sakit komplikasi.

Happy berasal dari SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo. Sekolah berasrama dengan beasiswa full ini diperuntukkan bagi keluarga tidak mampu, namun berprestasi.

Awal SMA, Happy sempat down karena belum terbiasa dengan sekolah asrama sehingga sempat masuk daftar paralel 10 terbawah di angkatannya. Namun, kondisi ini tidak lama berlangsung. Happy terus mengejar ketertinggalan dengan belajar mandiri selepas pulang sekolah.

“Jujur waktu itu saya sangat merasa sedih dan down karena saya terbiasa mendapat peringkat 1 saat SD maupun SMP,” ujar Happy dikutip Laman UGM, Jumat (26/7/2024).

Saat jam pulang sekolah ia belajar sendiri di ruang kelas di saat teman lainnya kembali ke asrama. Materi yang baru saja diajarkan kemudian ia teruskan dengan mendalaminya melalui Youtube. Ini menjadi kebiasaan rutin yang dijalani saat di bangku SMA.

Hasilnya, nilai Happy perlahan mulai membaik termasuk rangkingnya. Ia juga mulai aktif di organisasi seperti OSIS dan Pramuka. Tidak hanya itu, beberapa prestasi diraih seperti juara 1 Psychology Vlog Competition yang diselenggarakan oleh UNJANI, juara 3 lomba podcast yang diselenggarakan oleh Universitas Ngudi Waluyo dan penerima awardee beasiswa Smart Scholarship dari YBM Brillian.

Perjuangan Happy tidak sia-sia. Ketekunan dan prestasi yang diraih menghantarkannya diterima di Prodi Ilmu dan Industri Peternakan, Fakultas Peternakan UGM melalui jalur SNBP tahun 2024. Ia pun dinyatakan masuk kriteria penerima UKT 0 dari UGM.

“Satu doa yang tak pernah lupa dan saya ulang-ulang adalah lolos SNBP,”terang Happy.

Ida Pertiwi, ibu Happy, mengaku bangga dan terharu anak semata wayangnya diterima di UGM. Awalnya, Ida memang tidak setuju Happy memilih UGM karena merasa tidak sanggup membayar biaya kuliah mengingat gajinya yang hanya sekitar 1 juta.

“Ya terharu bisa lolos UGM. Alhamdulillah,” kata Ida.

Kini setelah diterima di UGM, Happy memiliki mimpi baru menjadi peternak sukses. Beruntungnya, selama kuliah di UGM nanti Happy akan tinggal bersama tantenya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya