Kenalkan Produk, Unpam Minta Pelaku UMKM Manfaatkan Media Sosial

Nekha Fatimah Nursadiyah, Jurnalis
Minggu 16 Juni 2024 14:09 WIB
Unpam dan Pelaku UMKM (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, Universitas Pamulang mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Kelurahan Ciater, Tangerang Selatan lebih mengenal media social, khususnya Instagram (IG).

Selama ini mereka berjualan secara tradisional, menawarkan barang jualannya dengan cara mangkal di warung dan menunggu pembeli datang. Padahal dengan menawarkan dagangan melalui Instagram berpotensi dapat meningkatkan penjualan produknya lebih besar lagi.

Oleh karena itu para dosen dari program studi Komunikasi – Universitas Pamulang memberikan penyuluhan sekaligus melatih praktik penggunaan patform Instagram.

“Dengan memasarkan produk dagangannya melalui media sosial Instagram, diharapkan jangkauan lebih luas, dan berpotensi merangkul lebih banyak pelanggan baru. karena melalui Instagram, pelaku UMKM di Kelurahan Ciater ini dapat mengenalkan produk yang dijualnya secara menarik melalui visual atau foto yang diupload di IG,” ujar Ketua Program Studi Komunikasi, Universitas Pamulang, Katry Anggraini kepada Okezone baru-baru ini.

Selama ini para pelaku UMKM di Kelurahan Ciater, yang terdiri dari pedagang kue unti, kue bacang, ayam bakar dan seblak, ada yang sudah mengenal media social Instagram, namun umumnya belum mengenal media sosial.

Unpam Ajak Pelaku UMKM Mengenal Media Sosial

JAKARTA - Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, Universitas Pamulang mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Kelurahan Ciater, Tangerang Selatan lebih mengenal media social, khususnya Instagram (IG).

Selama ini mereka berjualan secara tradisional, menawarkan barang jualannya dengan cara mangkal di warung dan menunggu pembeli datang. Padahal dengan menawarkan dagangan melalui Instagram berpotensi dapat meningkatkan penjualan produknya lebih besar lagi.

Oleh karena itu para dosen dari program studi Komunikasi – Universitas Pamulang memberikan penyuluhan sekaligus melatih praktik penggunaan patform Instagram.

“Dengan memasarkan produk dagangannya melalui media sosial Instagram, diharapkan jangkauan lebih luas, dan berpotensi merangkul lebih banyak pelanggan baru. karena melalui Instagram, pelaku UMKM di Kelurahan Ciater ini dapat mengenalkan produk yang dijualnya secara menarik melalui visual atau foto yang diupload di IG,” ujar Ketua Program Studi Komunikasi, Universitas Pamulang, Katry Anggraini kepada Okezone baru-baru ini.

Selama ini para pelaku UMKM di Kelurahan Ciater, yang terdiri dari pedagang kue unti, kue bacang, ayam bakar dan seblak, ada yang sudah mengenal media social Instagram, namun umumnya belum mengenal media sosial.

“Saya dibantuin anak saya kalo mau pakai Instagram, tapi belum digunakan khusus untuk berjualan”, demikian cerita pak RT Jabrik yang mengaku ingin memulai memasarkan jualan seblak dan ayam bakarnya melalui Instagram.

Sementara Herry yang mulai merintis berdagang kambing, lebih bersemangat ingin memasarkan kambingnya melalui Instagram untuk Hari Raya Qurban tahun 2024 ini.

Masyarakat Indonesia sendiri sudah memanfaatkan media sosial untuk berbagai keperluan. Selain untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi, salah satunya adalah untuk berbisnis.

Menurut survei Populix (2023), yang dilakukan pada 28 Juli-29 Agustus 2022, sebanyak 1020 responden Indonesia usia 18-25 tahun yang tersebar di berbagai kota yang pernah berbelanja melalui media sosial sebanyak 86%, dimana mayoritasnya berbelanja di Tiktok Shop sebanyak 460 responden, melalui WhatsApp sekitar 210 responden, melalui Facebook Shop sekitar 100 responden, dan melalui Instagram Shopping sekitar 100 responden.

Bagi UMKM kelebihan media sosial adalah penggunaannya dinilai mudah, murah, dan praktis, hanya dengan perangkat yang terhubung ke jaringan internet dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja, dapat menjangkau wilayah yang luas tanpa batasan geografis dan waktu, serta bersifat interaktif dan simulated, sehingga seperti berjualan di dunia nyata namun dengan lebih ringkas dan mudah.

Dan berdasarkan survei oleh NapoleonCat pada Januari 2019, Indonesia menduduki posisi ke-4 pengguna Instagram terbanyak di dunia. Jadi Instagram memang potensial untuk mendukung UMKM.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya