Dijamin Anti-Pusing, Ini Tips Atur Biaya Pendidikan Anak

JAKARTA - Mengatur keuangan terutama biaya pendidikan dalam keluarga jadi hal krusial dan sensitif. Tak jarang perbedaan pendapat dalam menentukan rencana pendidikan menimbulkan konflik keluarga.

Perlu kemampuan manajerial dan literasi mengenai biaya pendidikan yang baik dalam sebuah keluarga agar tidak menimbulkan konflik. Jika punya sistematis keuangan yang baik, konflik keuangan yang jadi salah satu masalah terbesar keluarga dapat terhindari.

 BACA JUGA:

“Dalam sebuah keluarga jika kemampuan manajerialnya kurang, lemah, dan enggak punya literasi (keuangan), itu akan sangat berdampak sangat besar sekali,” ucap Ayank Irma, Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga sekaligus Founder @ruangtumbuh.id, dikutip Kamis (23/11/2023).

 

Ayank Irma juga menyarankan pentingnya peran anak dalam keluarga untuk ikut mencari solusi dan melibatkan dalam rencana keuangan, khususnya dalam hal pendidikan. Ini akan membuat anak memiliki peran dalam rencana keluarga.

“Kalau anak sudah sedikit lebih besar, sangat bisa untuk diajarkan tentang kadar keuangan keluarga dan mencari opsi-opsi,” tambah Ayank dalam Zap Finance Peduli Kesehatan Guru di Setiabudi, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

 BACA JUGA:

Perlu kondisi yang tenang dan matang dalam menyusun finansial keluarga yang sistematis. Untuk menyusun keuangan keluarga terutama dalam hal pendidikan agar berjalan dengan baik, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

Tips Atur Biaya Pendidikan Anak

 

1. Anggap Keuangan Keluarga Sebagai Challenge

Jika terdapat pengeluaran yang membengkak atau dalam menyusun anggaran terlalu banyak yang harus dibayar, jangan anggap hal tersebut jadi ancaman. Jika menganggap hal ini ancaman, otomatis tubuh akan merespon menjadi stress dan pusing dan terdesak sehingga terlintas cara yang kurang sehat seperti pinjol.

 

2. Komunikasi Untuk Mencari Solusi

 

Dalam mengatasi permasalahan keuangan yang membengkak terutama saat menyusun rencana pendidikan, pikirkan solusi dan opsi terlebih dahulu. Untuk menambah pendapatan, pasangan bisa saling bekerjasama untuk mendapat tambahan pemasukan atau saling bekerja. Perlu komunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman.

 BACA JUGA:

3. Memberitahu Bukti Transaksi

Memberikan invoice atau transaksi keuangan kepada keluarga juga membantu memperlancar rencana anggaran keuangan. Terdengar sepele, tetapi laporan rutin keuangan dapat menghindari stress dan pusing dalam mengatur keuangan.

(Marieska Harya Virdhani)