JAKARTA - Pernah mendengar burung celepuk? Adalah jenis endemik burung hantu terkecil.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (16/10/2023), celepuk adalah tipikal burung hantu (keluarga Strigidae) yang sebagian besar milik genus Otus. Diketahui sekitar 45 spesies hidup, tetapi yang baru sering diakui dan yang tidak diketahui masih ditemukan setiap tahun, terutama di Indonesia.
Celepuk merupakan burung soliter. Sebagian besar spesies bertelur dan mengerami telurnya di dalam lubang yang awalnya dibuat oleh hewan lain. Selama masa inkubasi, jantan akan memberi makan betina. Berbeda dengan burung hantu pekik, celepuk hanya memiliki satu jenis panggilan. Ini terdiri dari serangkaian peluit atau teriakan bernada tinggi, diberikan dengan frekuensi 4 panggilan per detik atau kurang, atau dari peluit tunggal berlarut. Panggilan sangat berbeda antara spesies dalam jenis dan nada, dan di lapangan sering merupakan indikasi pertama keberadaan burung-burung ini, serta cara yang paling dapat diandalkan untuk membedakan antara spesies.
BACA JUGA:
Burung Celepuk yang Boleh Dipelihara
Beberapa jenis burung hantu yang dapat dipelihara adalah burung hantu celepuk memiliki ukuran tubuh yang kecil. Warna bulunya kecoklatan dan bagian bawah serta wajahnya berwarna lebih terang sehingga lebih mudah berkamuflase di kulit pohon. Namun, ada pula yang warna bulunya keabu-abuan atau kecokelatan. Burung hantu celepuk umumnya hidup di daerah yang memiliki banyak pohon tua berlubang. Dari sana, mereka akan membangsa reptil, serangga, serta mamalia kecil seperti tikus dan kelelawar.
BACA JUGA:
Burung Celepuk yang Dilindungi
Salah satu burung celepuk langka adalah Celepuk Jawa. Oleh karena itu sebagai langkah perlindungan populasi Celepuk Jawa ini , Pemerintah Indonesia menetapkan dalam Peraturan Menteri LHK No. 92 Tahun 2018 bahwa Celepuk Jawa (Otus angelinae) sebagai salah satu dari Burung Hantu yang dilindungi di Indonesia.
Menurut Owls Research Institute, ada sekitar 250 spesies burung hantu di dunia. Mereka hidup di setiap benua, kecuali Antartika yang dingin. Burung hantu termasuk dalam kelompok burung yang disebut Strigiformes dan terbagi dalam dua famili, yakni Tytonidae dan Strigidae.