Jenjang Pendidikan MULO
Jika diukur dengan masa kini Sekolah MULO memiliki kesetaraan dengan jenjang pendidikan SMP. Dimana sebelumnya anak-anak Eropa telah menempuh sekolah dasar mulai dari umur 6 atau 7 tahun dan kemudian melanjutkan sekolah di MULO.
Untuk dapat lulus dari MULO dan melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya akan diadakan ujian akhir yang terbagi diploma A yaitu jurusan sastra-sejarah dan diploma B yaitu jurusan ilmu-pasti alam.
BACA JUGA:
Setelah menempuh ujian akhir maka siswa dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan HBS (Hogere Burgerschool). Atau pilihan lain seperti komunitas Tionghoa memiliki sekolah HCS (Hollands Chineesche School), atau sekolah swasta seperti Taman siswa, Perguruan Rakyat, Sekolah Kristen dan Katolik, dan lainnya.
Tujuan Didirikan MULO
MULO menjadi salah satu sekolah yang berkembang pesat pada masa kolonial belanda, tujuan dibangunnya sekolah ini untuk menjembatani pendidikan bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi agar bisa bekerja menjadi pegawai pemerintahan.
Dibangunnya sekolah ini juga merupakan bagian dari politik etis pemerintahan belanda atau politik balas budi dengan turut mencerdaskan masyarakat pribumi. Sistem pembayaran di sekolah MULO juga diharapkan tidak terlalu membebankan karena disesuaikan dengan pendapatan yang diterima oleh orang tua.
Melalui pendirian sekolah seperti MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) maka akan tumbuh juga golongan berpendidikan atau cendikiawan baru dalam masyarakat, golongan ini ini disebut juga sebagai golongan intelektual yang menjadi masa depan bagi bangsa Indonesia.
Demikian pembahasan singkat mengenai pengenalan dari sekolah MULO yang telah lama berdiri sejak zaman hindia Belanda.
(Marieska Harya Virdhani)