Uniknya, layanan yang dilakukan di PDS HB Jassin masih menggunakan sistem tertutup. Karena terdapat para pegawai yang akan mencarikan secara manual naskah yang diinginkan pengunjung melalui katalog.
Selain menjadi gudang kekayaan budaya tulis-menulis di Indonesia, PDS HB Jassin juga kerap mengadakan berbagai acara, seperti pameran dokumentasi sastra dan budaya, diskusi sastra, hingga acara peluncuran buku.
Oleh karena itu, PDS HB Jassin tidak hanya menjadi museum semata, melainkan juga menjadi tempat yang tidak pernah sepi dari diskusi-diskusi kebudayaan.
(Hafid Fuad)